Selasa, 05 Juni 2012

Download Murrotal Al-Qur'an Imam Masjidil Haram ( Makkah ) dan Imam Masjid Nabawi ( Madinah )

Daftar nama-nama Imam Masjidil Haram 
& Masjid Nabawi






Masjidil Haram ( Mekkah )

Masjidil Haram (bahasa Arab: المسجد الحرام) adalah sebuah masjid di kota Mekkah, yang dipandang sebagai tempat tersuci bagi umat Islam. Masjid ini juga merupakan tujuan utama dalam ibadah haji. Masjid ini dibangun mengelilingi Ka'bah, yang menjadi arah kiblat bagi umat Islam dalam mengerjakan ibadah salat.
Ka'bah atau nama lainnya Bakkah pertama sekali dibina oleh Nabi Adam. Dan kemudian dilanjutkan pada masa Nabi Ibrahim bersama dengan anaknya, Nabi Ismail yang meninggikan dasar - dasar Ka'bah, dan sekaligus membangun masjid di sekitar Ka'bah tersebut. Ka'bah kurang lebih terletak di tengah masjidil Haram: tingginya mencapai limabelas hasta; bentuknya kubus batu besar.
Selanjutnya perluasan Masjidil Haram dimulai pada tahun 638 sewaktu khalifah Umar bin Khattab, dengan membeli rumah-rumah di sekeliling Ka'bah dan diruntuhkan untuk tujuan perluasan, dan kemudian dilanjutkan lagi pada masa khalifah Usman bin Affan sekitar tahun 647 M.

Seluruh umat islam diperintah untuk memalingkan wajahnya/hatinya ke arahMasjidil Haram dimanapun berada, hal ini di perkuat dengan surah
Al-Baqarah ayat 149 dan 150 
149. Dan dari mana saja kamu keluar (datang), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, Sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan.
150. Dan dari mana saja kamu (keluar), Maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu (sekalian) berada, Maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

 Perintah ini hampir sama derajatnya dengan perintah Allah yang lain seperti hal melakukan sholat, zakat, puasa, haji sebagai wujud hati yang terikat dan ingat kepada Allah dalam segala hal duniawi ini.



Berikut nama-nama para Imam Masjidil Haram Makkah Al Mukarromah :

  • Sheikh Dr. Abdul Rahman Al-Sudais (Arabic:عبد الرحمن السديس). Kepala Imam Masjid Al Haram   "Klik disini"
  • Sheikh Dr. Saud Al-Shuraim (Arabic:سعود بن إبراهيم الشريم)- Hakim pada Mahkamah tinggi di Makkah ; Wakil dari kepala Imam Masjidil Haram.  "Klik disini"
  • Sheikh Abdullah Awad Al Juhany (Arabic:عبدالله عواد الجهني) (Sejak tahun 2005 mulai memimpin shalat tarawih di Masjidil Haram, dan diangkat menjadi imam Masjidil Haram secara penuh pada Juli 2007. Sebelumnya beliau menjadi imam di Masjid Nabawi Madinah)
  • Sheikh Maher Al Mueaqly (Arabic:ماهر المعيقلي) Mulai diangkat menjadi imam pada tahun 2007 (Sebelumnya beliau memimpin shalat tarawih di Masjid Nabawi Madinah pada bulan Ramadhan 2005 and 2006) "Klik disini "
  • Sheikh Khaled Al Ghamdi (Arabic:خالد الغامدي) (Diangkat setelah pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2008) "Klik disini "
  • Sheikh Dr. Salih bin Abdullah al Humaid (Arabic:صالح بن حميد)-Pimpinan Majlis al Shura Saudi Arabia
  • Sheikh Dr. Usaama bin Abdullah al Khayyat (Arabic:أسامة بن عبدالله خياط)."Klik disini "
  • Sheikh Dr.Salih Al-Talib (Arabic:صالح ال طالب) (Hakim pada Mahkamah tinggi di Makkah)diangkat pada tahun 2003."Klik disini "
  • Sheikh Faisal Al Ghazzawi (Arabic:فيصل غزاوي) (Diangkat setelah pelaksanaan ibadah haji pada tahun 2008)

 

Masjid Nabawi ( Madinah )

Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota Madinah, Arab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem.

 Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.

Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 m × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m Rasulullah saw. turut membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para shahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami.
Kemudian melekat pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi saw. Kediaman Nabi ini tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah. Belakangan, orang-orang ini dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.
Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H, dan yang kedua oleh Khalifah Utsman bin Affan pada tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² pada tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd pada tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.

 Keutamaannya dinyatakan oleh Nabi saw., sebagaimana diterima dari Jabir ra. (yang artinya):
"Satu kali salat di masjidku ini, lebih besar pahalanya dari seribu kali salat di masjid yang lain, kecuali di Masjidil Haram. Dan satu kali salat di Masjidil Haram lebih utama dari seratus ribu kali salat di masjid lainnya." (Riwayat Ahmad, dengan sanad yang sah)
Diterima dari Anas bin Malik bahwa Nabi SAW bersabda (yang artinya):
"Barangsiapa melakukan salat di mesjidku sebanyak empat puluh kali tanpa luput satu kali salat pun juga, maka akan dicatat kebebasannya dari neraka, kebebasan dari siksa dan terhindarlah ia dari kemunafikan." (Riwayat Ahmad dan Thabrani dengan sanad yang sah)
Dari Sa’id bin Musaiyab, yang diterimanya dari Abu Hurairah, bahwa Nabi SAW bersabda (yang artinya):
"Tidak perlu disiapkan kendaraan, kecuali buat mengunjungi tiga buah masjid: Masjidil Haram, masjidku ini, dan Masjidil Aqsa." (Riwayat Bukhari, Muslim dan Abu Dawud)
Berdasarkan hadis-hadis ini maka Kota Medinah dan terutama Masjid Nabawi selalu ramai dikunjungi umat Muslim yang tengah melaksanakan ibadah haji atau umrah sebagai amal sunah.

Dan berikut adalah nama-nama Imam Masjid Nabawi di Madinah Al Munawwarah :
  • The Late Sheikh Abdullah Al-Khulaifi (Arabic:عبد الله الخليفي) 
  • The Late Sheikh Ali Jaber (Arabic:على بن عبد الله جابر). "Klik disini "
  • The Late Sheikh Umar Al-Subayyil (Arabic:عمر السبيل) 
  • The Late Sheikh Abdullah Al Humaid (Arabic:عبد الله الحميد)- 
  • The Late Sheikh Abdullah Al-Harazi (Arabic:عبدالله الحرازي)  
  • The Late Great Sheikh Abdullah Khayyat (Arabic:عبدالله خياط). "Klik disini "
  • Sheikh Ali Bin Abdur Rahman Al Hudhaify   "Klik disini "
  • Sheikh Dr. Salah Ibn Muhammad Al Budair "Klik disini "
  • Sheikh Muhammed Al-Subayyil (Arabic:محمد السبيل)
  • Sheikh Adil Kalbani (Memimpin tarawih pad 1429 A.H) 


1 komentar: